Mungkin hal tersebut kedengaran aneh bagi sebagian pengguna ACCURATE.
Apakah benar ada perusahaan yang mencatat barang di Surat Jalan/Delivery Order berbeda dengan di Faktur Penjualan/Sales Invoice untuk customer yang sama?
Tapi dalam dunia bisnis, hal ini biasa dilakukan karena adanya faktor-faktor tertentu.
Karena adanya permintaan dari pelanggan tertentu, maka customer saya (PT. Abadi) ini mencatat barang yang berbeda di Surat Jalan dan di Faktur Penjualan.
Sebagai contoh:
1. Di surat jalan, barang yang terkirim adalah :
Barang A sebanyak 10 unit @ Rp. 10.000,-
Barang B sebanyak 20 unit @ Rp. 20.000,-
Total harga barang adalah Rp. 500.000,-
2. Di faktur penjualan, pelanggan dari PT. Abadi meminta agar dirubah menjadi:
Barang A sebanyak 10 unit @ Rp. 10.000,-
Barang C sebanyak 20 unit @ Rp. 20.000,-
Total harga barang adalah tetap, yaitu Rp. 500.000,-
PT. Abadi hanya mencatat barang yang berkurang dari gudang mereka adalah barang A dan barang B.
Jadi barang C hanya formalitas saja di Faktur Penjualan.
Apakah Anda tahu bagaimana Trik-nya untuk hal tersebut diatas?
Trik-nya adalah sebagai berikut:
1. Di Surat Jalan/Delivery Order, tetap masukkan barang A sebanyak 10 unit dan
barang B sebanyak 20 unit.
2. Di Faktur Penjualan/Sales Invoice, tariklah nomor Surat Jalan/Delivery Order yang
bersangkutan.
3. Di baris Barang B, edit secara manual kata-kata “Barang B” menjadi “Barang C” di
kolom “Item Description”.
4. Untuk kuantitas barang dan harganya, TETAP yang mana kuantitasnya untuk Barang B
adalah 20 unit dengan harga per unit adalah Rp. 20.000,-
Sehingga barang yang berkurang dari stok tetap Barang B dan bukan Barang C.
Itu saja Trik dari saya mengenai perbedaan barang di Surat Jalan dengan di Sales Invoice.
ACCURATE Accounting Software versi 3.4.0.1734
Butuh Pelatihan / Konsultasi ?
Silahkan kirim permintaan Anda ke alamat email : josi_wibowo@yahoo.com / josiwibowo@gmail.com