"Terima kasih telah berkunjung ke blog ACCURATE Accounting Software Versi 3. Semoga Artikel yang Ada, Bermanfaat bagi Anda."

Butuh Pelatihan / Konsultasi ?

Silahkan kirim permintaan Anda ke alamat email : josi_wibowo@yahoo.com / josiwibowo@gmail.com

ARTIKEL TIPS & TRIK

Trik Men-setting harga jual barang dalam satuan yang sesuai

Kali ini ada seorang Bapak pengguna ACCURATE yang menanyakan kepada saya via e-mail, “Apakah ACCURATE bisa meng-setting harga jual barang dalam satuan yang sesuai di faktur penjualan secara Otomatis?”
Sebagai contoh: Bapak Anto (nama samaran) yang bekerja di PT. ABC (juga nama samaran) menjual barang AAA dengan harga Rp. 10.000,- / pcs.
Jika penjualan dalam lusin (12 pcs) maka harganya menjadi Rp. 9.000,-/pcs
Jika penjualan dalam box (anggap saja 1 box = 20 pcs) maka harganya menjadi Rp. 8.000,-/pcs.
Logikanya jika customer membeli dalam jumlah banyak, tentu harganya lebih murah dibanding dengan pembelian dalam jumlah satuan.
Bapak Anto tidak mau menggunakan diskon baik diskon per barang maupun diskon faktur.
Alasannya adalah agar mengurangi kesalahan input oleh user yang membuat faktur penjualan.
Sehingga Bapak Anto ingin pada saat pembuatan faktur penjualan, harga per barang sudah otomatis disesuikan dengan satuan yang dibeli oleh customer.

Saya menjawab,”ACCURATE bisa memenuhi kebutuhan Bapak. Namun, ada hal-hal yang Bapak harus lakukan terlebih dahulu. Saya akan menunjukkan kepada Bapak bagaimana Trik untuk hal itu.”

Trik-nya adalah sebagai berikut :
(Saya mengambil contoh illustrasi diatas dengan barang AAA)
“Pada saat membuat faktur penjualan dengan barang AAA, di kolom Unit Price, klik kanan dan pilih harga sesuai dengan satuan unit yang dibeli oleh customer.”
Namun, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi sebelum menjalankan Trik di atas, yaitu:
a. Menjual pada customer yang sebelumnya sudah membeli barang AAA.
b. Sudah ada transaksi minimal 1 kali untuk setiap penjualan barang AAA dalam pcs, lusin maupun box.

Apakah Anda bingung?
Oke, saya akan membuat contoh transaksi untuk memperjelas Trik saya ini.

1. Buatlah barang AAA dengan memasukkan 3 (tiga) satuan unit yang berbeda.
Pcs, Lusin = 12 pcs, Box = 20 pcs
Kemudian, masukkanlah harga jual pcs sebesar 10.000 di kolom "Default Unit Price"

2. Anggap saja PT. ABC membeli barang AAA.
Buatlah faktur penjualan untuk PT. ABC tersebut.
Point Penting :
Jika PT. ABC membeli dalam satuan pcs, maka harga satuan/unit price otomatis akan muncul 10.000
Jika PT. ABC membeli dalam satuan lusin, gantilah angka 10.000 di kolom harga satuan/unit price dengan 9.000
Jika PT. ABC membeli dalam satuan box, ganti dengan angka 8.000

3. Anggap saja PT. ABC sudah membeli barang AAA dengan 3 (tiga) satuan unit yang berbeda.
Saat pembelian ke-4, misalkan PT. ABC membeli 2 lusin barang AAA, di kolom harga satuan/unit price, klik kanan dan pilih transaksi dengan angka 108.000
(Mengapa 108.000 ? Karena 1 lusin (12 pcs) x 9.000 = 108.000)
Sehingga di kolom Amount, angkanya menjadi 216.000
(2 lusin (24 pcs) x 9.000 = 216.000)
Begitu juga bila ada pembelian selanjutnya dari PT. ABC, baik pembelian dalam lusin maupun box, berapapun jumlahnya, pilih
- pembelian dalam satuan lusin, pilih 108.000
- pembelian dalam satuan box, pilih 160.000

Bagaimana bila suatu saat nanti, harga jual berbeda ?
Oke, inilah trik-nya.
Jika harga jual nantinya berbeda dari yang diatas, maka jangan klik kanan di kolom harga satuan/unit price.
Masukkan harga baru (misal Rp 12.000/pcs; Rp. 11.000/lusin dan Rp. 10.000/box) itu di harga satuan/unit price di faktur penjualan atau di bagian di master barang.
Setelah itu jika ada penjualan dengan harga baru tersebut untuk customer yang sama, baru klik kanan dan pilih :
Jika pembelian dalam lusin, pilih angka 132.000 (Rp. 11.000 x 12 pcs)
Jika pembelian dalam box, pilih angka 200.000 (Rp. 10.000 x 20 pcs)

Accurate Accounting Software versi 3.4.0.1734

blogger templates | Make Money Online